Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pencemaran Udara : Pengertian dan Sumber Pencemarnya

Pengertian

Sumber Pencemar Udara
Asap Industri
Pencemaran udara adalah masuknya zat-zat beracun ke dalam atmosfer yang sangat merugikan dan berbahaya bagi manusia atau hewan, merusak harta milik dan tanaman.

Atmosfer merupakan tempat penyimpanan dari semua jenis pencemar baik berupa gas, cair maupun padat, karena itu pencemaran udara dapat merugikan kehidupan.
Peranan atmosfer pada pencemaran udara ialah bertindak sebagai pengencer konsentrasi pencemar atau bertindak sebagai yang menyingkirkan pencemar udara, tetapi kadang-kadang juga bertindak sebagai sumber pendauran/perputaran kembali dari pencemar tersebut.

Sumber Pencemaran Udara

Sumber pencemar udara
Kondisi udara tercemar

1. Partikulat

Partikulat adalah pencemar padat atau cair yang berukuran antara 0,001 – 500 μm, dan mempunyai waktu tinggal di udara antara beberapa detik sampai beberapa bulan. Berdasarkan ukurannya, partikulat dapat digolongkan menjadi:

a. Asap (fimes) : 0,001 – 1 μm
b. Kabut (mist) : 1 – 10 μm
c. Debu halus : ≤ 100 μm
d. Debu kasar : > 100 μm

Partikulat dapat berbentuk dari campuran heterogen zat cair dengan sulphur dioksida yang bersifat korosif terhadap barang-barang logam. Partikulat yang mengandung fluor atau magnesium oksida dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. 

Partikulat yang mengandung timbal (Pb) dengan ukuran 2-3 mikron dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui paru-paru dan tidak dapat dikeluarkan lagi dan merupakan racun

Sumber utama partikulat adalah pembakaran batu bara, proses industri (industri logam, industri kimia, industri semen, pabrik kertas dan lainnya), kebakaran hutan dan pembakaran sampah pertanian.

2. Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida adalah pencemar primer berbentuk gas yang sangat stabil di udara, mempunyai waktu tinggal 2 – 4 bulan. Sumber utama CO berasal dari kendaraan bermotor, proses industri, pembakaran sampah pertanian dan kebakaran hutan.

Karbon monoksida mempunyai daya gabung (afinitas) dengan haemoglobin 210 kali lebih besar dibandingkan dengan oksigen. Jika udara tercemar CO, maka hemoglobin yang ada tidak dapat mengikat oksigen. Pada konsentrasi CO di udara mencapai 0,1%, maka kapasitas darah dalam mengangkut oksigen berkurang 50%. 

Hal ini menyebabkan pemberian oksigen ke dalam tubuh berkurang serta berakibat berkurangnya penglihatan dan reaksi fisik. Konsentrasi CO di udara mencapai 0,5% menyebabkan pingsan yang kemudian menyebabkan kematian.

Sumber pencemar udara
Kondisi CO di udara

3. Oksida Sulfur (SO)

Sulfur dioksida (SO₂) dan Sulfur trioksida (SO₃) merupakan bentuk oksida sulfur yang banyak ditemukan. Sulfur dioksida merupakan pencemar primer yang di atmosfer bereaksi dengan pencemar lain membentuk senyawa sulfur yang menyebabkan hujan asam. Hujan asam dapat merusak pertanian dan peternakan.

Konsentrasi oksida sulfur terbesar berasal dari emisi pembakaran batu bara, kedua berasal dari emisi proses industri.

Oksida sulfur menyebabkan pembentukan asam yang mengganggu paru-paru, saraf dan menimbulkan asma. Pada konsentrasi di atas 3 ppm, oksida sulfur mengakibatkan bau yang tajam dan dapat mengakibatkan mati lemas jika berlangsung lama. Oksida sulfur juga dapat menimbulkan korosi.

4. Oksida Nitrogen (NOₓ)

Oksida Nitrogen (NOₓ) merupakan pencemar primer yang paling banyak dijumpai di udara. Jenis oksida nitrogen yang menyebabkan pencemaran udara adalah N₂O, NO dan NO₂. Nitrogen dioksida bersam dengan hidrokarbon dapat menimbulkan ‘ kabas fotokimia’ dan jika bereaksi dengan uap air di udara akan membentuk asam nitrat yang menyebabkan hujan asam. 

Oksida nitrogen adalah penyebab kabas dan dalam kadar yang tinggi dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti iritasi yang akut pada pernafasan dan penyakit paru-paru yang kronis. Pada konsentrasi 0,01 ppm, oksida nitrogen menyebabkan bronchitis pada anak-anak usia 2 – 3 tahun. Sumber utama oksida nitrogen adalah kendaraan bermotor dan stasiun pembangkit energy (generator).

5. Hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan komponen yang sangat penting dalam ‘ kabas fotokimia’, menyebabkan iritasi (rasa pedih) pada mata dan gangguan pernafasan. Diperkirakan hidrokarbon sebagai penyebab kanker terutama dari jenis aromatic dan aldehida yang banyak dijumpai dalam bahan solar. Sumber utama hidrokarbon diemisikan oleh kendaraan bermotor dan dari emisi proses industri.


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Pencemaran Udara : Pengertian dan Sumber Pencemarnya"